Pernah satu hari ibuku berteriak memanggilku yang masih santai dikamar tidurku dilantai dua untuk bersegera membaca artikel tulisan Tante Myrna wartawati Kompas teman kuliah Bi Didang (Aidar Fawzi adik ayahku) di Fakultas Psikologi UI--karena ada cerita Tante Amel di Cina dengan Pak Parni Hadi senior Ibu dan Ayahku di Dompet Duafa Republika dulu di CRI (China Radio Indonesia).
Dulu Tante Amel sering menginap dirumah kami di Pelangi Bintaro dan bercerita tentang seekor WEDUS (anak kambing) dan KIRIK (anak anjing) dikota Semarang tempatnya berasal. Lalu aku dan Kiki adikku memamerkan karya tangan kami dari Sekolah Global Jaya tempat kami dulu menyerap Ilmu Bilingual/Dwi Bahasa (Inggris & Indonesia). Aku tak akan pernah melupakan cerita-cerita inspiratif dia. Karena didalam liputanku sekarang di Global TV, banyak sepak terjang Tante Amel menjadi inspirasi penggerak energiku yang terkadang fluktuatif ini.